Sabtu, 31 Desember 2011

PUISI ANAK

Burung Mungil
Karya : Kent Pinaka Pinasti Ratu

Nyaring kau bernyanyi
Lincah kau bergerak
Bulu-bulu indahmu
Menawan hatiku
Dari dahan ke dahan
Engkau berlompatan
Dengan cermat
Periksa setiap jengkal batang
Mencari ulat
Untuk dimakan
Burung mungil
Berbahagialah selalu
Menikmati kebebasanmu
Bernyanyilah
Hibur hatiku
Setiap waktu


Pengamen Kecil
Karya : Joanna Liani A.S.

Pagi menjelang
Ku berangkat sekolah
Ku lihat engkau di lampu merah
Kulit hitam
Rambut pirang
Itulah sosokmu
Pengamen kecil
Begitu polos wajahmu
Begitu lugu hatimu
Meminta sedekah tanpa ragu
Suaramu sungguh merdu
Senyummu kekal selalu
Hujan dan terik matahari
Tiada berarti bagimu
Jika malam telah tiada
Kau tidur dimana saja
Kapan keadilan untukmu tiba


Bunda
Karya : Meirizky Zulharini

Senyummu melambangkan ketabahan
Sinar matamu bagaikan
surya di hatiku
Dan belaianmu selembut sutera

Bunda
Kasihmu tak terbatas
Dan aku pun tak dapat membalas
Tapi aku akan berusaha
Untuk jadi yang terbaik bagimu

Terima kasih bunda
Kau telah merawatku
Dengan penuh kasih
Tanpa berkeluh kesah

Bunda
Hanya dirimulah yang aku sayangi
Hanya dirimulah orang terbaik yang pernah ada
Dan hanya dirimulah
Satu-satunya cinta di hatiku


Buku
Karya : Stephanie Marsha

Aku senang membaca buku
Karena buku sumber ilmu
Setiap hari aku sempatkan baca buku
Agar ilmuku bertambah
Di buku aku temukan setumpuk ilmu
Dalam buku cerita ada kelucuan
Entah itu dalam gambar atau cerita
Buku, engkau sungguh berjasa
Bagiku dan bagi semua orang
Aku hanya ingin berpesan
Anggaplah buku sebagai teman
Terima kasih buku


Pengemis Tua
Karya : La Nusi
Seorang lelaki tua
Pakaiannya compang-camping
Badannya kurus kering
Mukanya pucat pasi
Dialah pengemis tua

Dia sebatang kara
Setiap hari menyusuri jalan penuh debu
Tidak ada yang peduli
Oh, pengemis tua
Sungguh malang nasibmu

Pengemis tua
Kau tetap tegar
Kau tetap tabah
Menjalani hidupmu
Yang penuh duka nestapa


Gadis Cilik di Lampu Merah
Karya : La Nusi

Gadis cilik di lampu merah
Badan dekil bermandikan debu
Menadahkan tangan mengharap iba
Dari satu mobil ke mobil lain

Kau mencari sesuap nasi
Demi penyambung nyawa
Sayang pengemudi sering mengabaikanmu
Rupanya mereka buta mata hati

Gadis cilik di lampu merah
Kau kesepian dalam keramaian
Kau menangis di atas kegembiraan
Dan gemerlap kehidupan kota


Diary
Karya : Dirga Putra

Engkau teman sejati
Selalu menemaniku
Dalam suka dan duka

Kutulis dalam lembaranmu
Kisah-kisahku
Pengalamanku
Dan perasaanku
Hanya padamu

Kau selalu setia
Mendengar ceritaku
Menjadi tempat curhatku
Dan menyimpan rahasiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar